"apakah kau miliki kunci yang sama untuk semuanya?"


sendu..
kulihat jam dinding terpaku bisu,
seolah memandangku dengan pilu,
memandangiku untuk sekedar bertanya "kau kehilangan 'dirimu'",
ya, mungkin ia benar,
waktu berhasil merubahku dan menculikku pada suatu tempat yang belum pernah terjamah,
masih terkunci rapat dan hanya aku yang punya kuncinya,
kulihat, itulah gerbang masa laluku..

gerimis..
saat kulangkahkan kaki yang kaku,
dengan separuh hati yang ragu,
namun entah mengapa sepetak kecil ruang kosong dihatiku,
mulai mencengkram erat jiwaku dan  memanduku ke tempat itu,
ya, tempat bernama masa lalu..

gelap..
sepertinya aku buta, atau.. kaulah yang membutakan aku?
entahlah, aku terus mencoba meraba sekeliling,
menerka apa yang ada di sekitar,
menebak kemana jejak kaki ini akan menapak,
aku gusar,
semuanya terlalu suram..

masih teramat remang..
aku hanya bisa memandang dangkal,
aku tak bisa berpikir dengan akal,
apakah ini kesalahanku karena berpikir tanpa melibatkan akal?
maksudku, aku hanya memprioritaskan perasaan,
ya, memang seperti itu kan perempuan?

lelah..
aku telah berjalan lama tanpa kutemui sedikitpun titik terang,
bukan bukan, bukan denotatif, maksudku konotatif,
maaf sedikit lebay, tapi itulah yang ingin perasaan ini luapkan,
aku hanya butuh kejelasan !! oops, apa ini terlalu vulgar untuk sebuah fenomena rasa tanpa kepastian?

oh God...
tidak tidak, semuanya sudah berakhir ...
maksudku sudah tidak ada lagi,
karena cerita ini adalah cerita tanpa awal, pun tanpa akhir.
aku tidak menyukainya, aku hanya berusaha mensyukurinya..

siluet hitam !
ya, aku menemukannya di ujung ruang,
namun aku tak dapat berlari untuk menangkap siluet itu,
bukan karena aku terlalu lelah untuk mengejar,
tapi karena siluet itu hanya nampak sesaat,
untuk kemudian memudar dan binasa, blassst  !
kuharap tadi itu hanya gelembung 'teman' milik spongebob saja,
karena kuharap, itu bukan kamu ..

aku butuh kunci lagi !
ya, aku membutuhkannya segera,
untuk merapihkan kekacauan yang telah kau ulurkan kedalam satu ruang yang gelap dan lembab !
lalu setelah itu kukunci rapat agar semua yang pernah terjadi ataupun terlewatkan takkkan kabur, meracaui kehidupanku dan membuat aku tak ingin melupakan masa laluku,
ya, biar kukunci kau, wahai 'masa laluku' disana ! kau lihat tempat menyedihkan itu kan?
di tempat gelap, tanpa celah dan sunyi sepi,
sama seperti yang kau lakukan pada segumpal organ di dalam rongga dadaku, bukan ?

lalu, setelah itu?
apa aku akan menangis?
apa aku akan tertawa?
tidak salah satu,
aku hanya akan menertawakan tangisanku, atau bahkan menangisi tawaku,
begitulah jika kau terkepung masa lalu,
tak ada jalan lain selain amnesia, atau melompat dari tebing karang tinggi di pinggir samudera .
dahsyat?
tidak ! bagiku itu bodoh !

aku masih punya kedua kaki untuk melangkah, mencari dan berlari,
kedua tangan untuk merangkul,
kedua telinga untuk mendengar kalimat menyejukkan,
kedua mata untuk melihat semua kejutan kehidupan,
dan sepotong hati yang kelak akan tertarik magnet hati lainnya,

setelah semua 'kesemuan' itu kukunci rapat dalam ruang yang hitam pekat,
aku akan menguncinya lagi, lagi dan lagi !
ya, berulang-ulang untuk memastikan tersimpan aman !
jika perlu kugembok dengan semua kesedihan dan kekecewaan yang telah tertoreh,
yang disengaja, ataupun tidak..
apakah terlalu extreme?

hei....
i almost lock it ! memasukkan 1464 hari yang hanya diwarnai kesemuan dan ketidakpastian !
ya, ALMOST . not finish yet ...
1464 hari terlalu banyak tahu ! belum lagi semua lagu, semua plan yang gagal dan semua tempat yang pernah kita kunjungi,
dan katakanlah untuk setiap butir cendol itu :(
ah, aku mulai meracau lagi ! lalu untuk apa aku menjerembabkan masa lalu kedalam ruang hampa udara tadi?
sekedar formalitas? atau sekedar pura-pura move on?
tidak bawel ! aku memang telah berniat untuk mengurungkan semua rencana yang telah kudeskripsikan untuk masa mendatang.
rupanya aku terlalu jauh menafsirkan sedikit 'keistimewaan' yang kau beri.
saat seperti inilah aku menyesal telah dikutuk menjadi seorang melankolis !
Tuhan, aku hanya ingin jadi si sanguinis dan si ekstrovert !

flip !
tara...aku berhasil menguncinya, ehm..ehm.. perlukah kukatakan sesuatu?
tak banyak kok, hanya sebaris saja. mau dengar?
"terimakasih ya..setidaknya aku pernah merasa teristimewa. dan terimakasih karena telah mengajariku banyak hal tentang sikapmu yang kontras dengan realitas"
akupun melangkah yakin dan bersemangat,
mataku berbinar ditimpa cahaya masa mendatang tanpa kesemuan,
namun, sepertinya ada yang menelusup kedalam batinku.
ya, ada rangkaian kata yang menyesakkan....
biar ku urai ....

"apakah kau miliki kunci yang sama untuk semuanya?"
sehingga kau bisa membuka dengan damai gembok-gembok di pintu masa laluku?
sehingga kau bisa membiarkan mereka berkeliaran untuk menangkapku lagi? menculikku lagi? membelengguku lagi?

Komentar