Welcome My Dearest June ♥

Penghujung Mei. Tengah malam begini banyak sekali huru-hara di pikiranku. Tapi tetap saja sih aku gak bisa ngabsen hal itu satu-satu. Yang jelas aku mumet hidup di suatu kotak bernama "realitas", ceritanya aku kesini dalam rangka melarikan diri. Gak muluk-muluk sih..sebatas pengen nengokin beranda pribadi, ya selonjoran sambil ngedumel sebaris atau puluhan baris kalimat bisa lah ya buat nunggu pergantian bulan.

June 1st, 2014

0:02 ㏂,

Tadaaaa... sudah kelewat 2 menit buat say "GBay" sama nona Mei.. now its time to say welcome to Miss June. Helloooo Miss... you must be come to makes me scary about "twenty". Its mean that im being old. Ya.. kepala dua. Duhhh... masih betah di belasan nih, masih betah dengan status "remaja tanggung bau lisung" (apa pulaaaak), masih hobi gangguin adik2 sampai pada demo berlinang air mata, masih kepengen jalan dengan gaya anak TK (anak kelinci lebih mendekati deh kayaknya), bebas loncat loncat -jikalau berkesempatan ingin sambil ngesot dan guling2 di rumput yang hijau- (*note: jangan bayangin aktivitas naluriah kucing kalo ketempu rumput yaaa) dan masih kepengen banget lenje lenje dipangkuan mama, rebutan dibelai belai sama mama, masih betah rebutan bantal, masih kepengen nangis nangis bombay terus sok gak mau makan kalo lagi marahan sama orang rumah, masih kepengen gengsi-gengsian ala remaja tanggung, masih kepengen disuruh berhenti hujan2an, ya yang gitu-gitu deh...dan pokoknya masih betah dengan angka belasan. 19 tepatnya.


0:11 ㏂

Masih gak ngerti sih pengen cerita apa.
Yang jelas aku pengen nulis, ngadem disini setelah melarikan diri dari berbagai sosmed dikarenakan suatu hal yang tidak bisa diceritakan namun ingin kuceritakan tapi da tetep rahasia sih. Hmmmm... tapi rahasia saja ya? lagi gak stabil nih Moodnya, biasa... penyakit kasta bawah, ritual tiap akhir bulan. MayGaaaaad --"


0:14 ㏂

Saat ini aku tepat berjarak 4 jengkal dari Novel Perahu Kertasku. Now im stay at page 374, chapter 41, Buku dan Pameran. Sempet gendok dan nyesek banget karena ada beberapa halaman yang (mungkin kelupaan) gak kecetak and guess whaaaaaat.... blank pagenya itu pas di klimaksnya, crucial part, bagian penting, nyawanya, esensinya. Gak bikin mules dan vertigo gimana tuh jadinya! Bela-belain ganjel kelopak mata pake cangkul demi bisa baja bagian itu e...dodo..e.... malah ngeblank pagenya. huhu. kalo kata anak-anak gaul sih; DAMN! ehh, ga boleh bilang DAMN ya? damn shit lah! #ehh...
Untung sebelumnya pernah nonton versi filmnya jadi seenggaknya bisa diraba raba bagian mana yang hilang. Emang sih ya salah satu dari triliyunan hal paling ngenes yang pernah ada itu adalah waktu kita compare between novel vs versi filmnya. Banyak yang berubah, ada yang jadi power ranger, kamen rider, pokemon sampai ada yang berubah jadi Chibi Maruko Chan. Halaaah aku ngomong apaan sih yak? *efek blank page*
enggak... maksudnya tuh jadi banyak di "improvisasi" sama orang filmnya, entah karena alasan apa. Durasi kali yaaaa? Kan ngenes tuh padahal udah ngebayangin kalo paragraf sekian dibikin adegan, kira-kira bakalan gimana ya... apa nanti jadi hiperbola? atau malah dipotong di tengah cerita? biar kesannya lebih misterius gitu? halaaah... yang ada gendok. penasaran setengah dewa jadinya. Eh ini malah sama sekali gak dibuatin adegannya. weleeeeh.... mendadak asma plus rematik deh, yakin!


0:23 ㏂

Masih belum nguap pertanda belum ngantuk. Padahal besok masuk kerja jam 8. Tapi bukan itu sih poinnya. Besok aku harus harus diusahain banget bangun jam 5an, pokoknya gak boleh keduluan sama ayam deh. Why? Aku kangen akatsuki..... tau akatsuki itu apa?
Secara harfiah, Akatsuki itu fajar, atau dalam kata lain langit subuh, dawn, saat dimana awal kemunculan matahari di hari yang baru. Saat dimana langit berubah menjadi kanvas tanpa batas dengan segala gradiasi warna yang sempurna. Perubahan warna yang halus yang tak dirasakan mata ampuh menjadi pelipur lara dikala hati merana, dompet menganga atau hidup mumet nan sengsara. Duh kebanyakan nongkrong di gubuk derita nih sama anak-anak alay yang suka ngelem diperempatan #ehhh. Gak sengaja nemu kata begituan di belakang tutup fanta. Gak ding, bohong. Improvisasi. Setidaknya akatsuki edisi awal juni yang akan terjadi dlm beberapa jam lagi akan menjadi suplemen ampuh untuk mencharge semangat dikala hati dirundung pilu ingin ikutan Car Free Day di minggu pagi nan ceria sambil gowes sepeda dengan ransel berisikan seabreg snack juga earphone yang membisikkan lagu lagu favorit. Lagu apaan? Nasyid sama akustikan. But... im dreaming when im awake like i did right now! Helloooo... sepeda dari gentong keramat! Aku kan gapunya sepedaaaaa (・へ・)
#Semogatermotivasibuatnabunglebihgilagilaanlagi
yang bikin ngenes sampai ke ubun-ubun ituuuu...... ketika orang lain membius alarm mereka dengan dosis sedativ super duper tinggi serta berencana untuk tidur sepuasnya di minggu pagi yang sangat hangat dan melenakan, lah saya harus berbatik ria dengan celana kerja formal menenteng tas kerja dan membawa serta otak saya yang jujur sih, malah lebih banyak memikirkan alur novel yang sedang saya baca ketimbang tentang pekerjaan. Dari zaman sekolah dulu emang kaya gitu, paling gak bisa mempartisi antara otak buat hobi dan otak buat kerja tapi kalo otak buat makan sih itu mah udah defaultnya.. Dan scongrats, bayangan tentang novel telah mendominasi . Yeaaaaay :D


0:35㏂

Lekas tidur ci... hilangkan Bad Moodnya. Belajar lebih dewasa dalam bersikap. Selalu lihat problem dari berbagai angle. Bijak dan objektif. Terakhir, bersabar dan  selalu berusaha karena Tuhan takkan membiarkan hambaNya keteteran sendiri sama masalah apalagi kalau sekedar tentang pembawaan yang moody. Tuhaaaan di sepertiga malam ini sepertinya aku ketiban ilham? benarkah? bisa ku depositkan saja untuk kapan-kapan jikalau aku sedang krisis kepercayaan dan rentan terhadap berbagai gangguan yang mengancam psikologis?
Kapan lagi coba pake gaya bahasa om Mario Teguh yang baik hatinya?
Syuper syekali......


0:40㏂

Baiklah... ini saatnya aku bernafas untuk Miss June. Juni ke 20 dalam hidupku, Juni yang selalu memberikan kado spesial berupa summer, Juni yang selalu punya banyak memori untuk dikenang, Juni yang selalu menyimpan alasan kenapa aku selalu mencintai melankolisku. Ya... semua tentang Juniku.

Tidak banyak harapan untuk Juni kali ini. PeeR Juni-Juni tahun silam juga masih berupa poin tanpa (*interupsi: minim) realisasi. Nah... kayaknya Juni kali ini waktunya aktualisasi PeeR tahun lalu, lalunya,  lalunya lagi, lagi lagi dan lagi. Ya, waktunya mengeksekusi!  Selamat Datang Juni ♥



01㏂

I'm Done.... 

Komentar